Sabtu, 09 Agustus 2014

MAKALAH KEBUTUHAN IBU HAMIL



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Adaptasi anatomik dan fisiologik serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan, begitu besar. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Kebanyakan adaptasi yang besar  sekali ini terjadi sebagai respon terhadap stimulasi fisiologik yang diberikan oleh janin atau jaringan janin, sistem komunikasi ibu dan janin.
Ibu hamil sangatlah sensitif dan rapuh. Banyak ketakutan yang muncul akan bahaya yang mungkin saja terjadi pada diri ibu maupun janinnya. Ketakutan yang tidak mendasar ini mungkin disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada tubuhnya tampaknya tidak bisa ia kendalikan dan proses hidupnya berubah dan tidak dapat dikembalikan lagi. Inilah saat ibu hamil memerlukan saran, dorongan, pengarahan, dan bantuan dari orang-orang di sekitarnya.
Kehamilan yang sehat, dibarengi dengan persalinan yang lancar merupakan anugerah yang sangat besar. Banyak kebutuhan ibu hamil yang harus diperhatikan seorang ibu agar kesehatan pribadi tetap terjaga dan janin yang dikandungnya lahir dengan sehat dan selamat, diantara kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah : kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan, coitus, hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan, aspek jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang muncul pada ibu hamil, dan senam hamil.

1.2    RUMUSAN MASALAH
1.    Apa saja kebutuhan gizi pada ibu hamil?
2.    Apa saja pekerjaan dan gerak badan yang diperbolehkan?
3.    Berapa kebutuhan coitus pada ibu hamil?
4.    Bagaimana cara melakukan personal hygiene?
5.    Apa saja suplemen yang diberikan untuk ibu hamil?
6.    Imunisasi apa yang harus diberikan pada ibu hamil?
7.    Apa saja kebiasaan yang dapat merugikan ibu hamil?
8.    Apa saja aspek jiwa yang perlu diperhatikan saat kehamilan dan persalinan?
9.    Kapan ibu hamil memeriksakan kehamilannya?
10.    Apa saja keluhan yang timbul pada ibu hamil?
11.    Apa manfaat dari senam hamil?
12.    Apa yang perlu diperhatikan pada kehamilan remaja?
13.    Apa kebutuhan ibu hamil lainnya?

1.3    TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.    Untuk memenuhi tugas mata kuliah ASKEB 1
2.    Mahasiswa mampu mengetahui kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester 1 meliputi kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan, coitus, hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan, aspek jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang muncul pada ibu hamil, dan senam hamil.
3.    Mahasiswa mampu mengetahui penatalaksanaan asuhan kehamilan trimester I, II, dan III.

1.4    MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang dapat kita petik dari penulisan makalah ini antara lain :
1.    Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai kebutuhan fisik ibu hamil meliputi kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan, coitus, hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan, aspek jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang muncul pada ibu hamil, dan senam hamil.
2.    Mahawiswa dapat mengetahui dan memahami penatalaksanaan asuhan kehamilan trimester I, II, dan III.


BAB II
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN IBU HAMIL TRIMESTER 1,2, & 3

1.      Kebutuhan Gizi
Kebutuhan gizi pada ibu hamil ditentukan pada kenaikan berat badan janin dan kecepatan janin mensintesis jaringan. Gizi dalam kehamilan digunakan untuk:
A.  Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan.
B.  Pertumbuhan janin.
C.  Agar luka-luka persalinan cepat sembuh dalam masa nifas.
D.  Cadangan pada masa lactation (menyusui).
Yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan gizi dalam kehamilan adalah:
a.    Zat putih telur, zat tepung, zat lemak, garam-garam terutama garam kapur, fosfor, besi, dan vitamin.
b.    Makanan hendaknya beraneka ragam, berganti-ganti, jangan selalu menu yang sama, supaya kekurangan menu hari ini bisa diimbangi menu berikutnya.
c.    Cara pengolahan diperhatikan karena dapat mengurangi nilai makanan.
d.   Perhatikan kualitas pada kuantitas.
e.    Umumnya penambahan BB yang kurang dapat sebagai gangguan pertumbuhan anak dirahim.
f.     Kebutuhan zat:

TIDAK HAMIL
HAMIL
LAKTASI
Kalori
2500
2500
3000
Protein (gr)
60
85
100
Calcium (gr)
0,8
1,5
2
Fferum (mg)
12
15
15
Vit A (satuan internas)
5000
6000
8000
Vit B (Mg)
1,5
1,8
2,3
Vit C (mg)
70
100
150
Ribovlavin( mg)
2,2
2,5
3
As.Nicotin (mg)
15
18
23
Vit D (S.I)
+
400-800
400-800
a)      Protein
Rata-rata dibutuhkan tambahan protein 5gr per hari. Pada, trimester II dan III. Pada makanan sehari-hari dengan komposisi menu seimbang. Proporsi protein dianjurkan 12-15% dari total energy. Karena metabolisme bertambah untuk pertumbuhan janin, pertumbuhan rahim, perkembangan buah dada, dan penambahan volume darah. Sedapatnya separuh protein dari hewan. Kekuranagan protein : anemia, toksaemia grafidarum, oedem, dan prematuritas.
b)      Garam (ca,P,Fe)
Fe dari makanan saja tidak cukup, jadi perlu tambah fe. Misal : sulfa ferrosus 3 x 200 mg. Ca dan P untuk pembuatan tulang janin. Untuk pembuatan hb janin
c)      Vitamin
Kekurangan : kelainan bawaan dan abortus
Vitamin A : menambah daya tahan terhadap infeksi. Vit B kompleks terdiri dari vit B1 (Thiamin), ribovlaviin, As.nikotin, dan vit B6 (Pyrydoxin).
Vitamin B1 = Antineuritis
As. Icotin = anti pellaga
Kekurangan ribovlavin (vit B2)= menyebabkan cheilosis.
Kekurangan Vit B kompleks : perdarahan pada bayi, menambah perdarahan post partum dan atrofi dari ovaria.
Vit C = cegah scorbut, penting untuk pertumbuhan janin.
Vit D : anti rachitis, vit D sangat penting untuk di daerah kurang sinar matahari.
Vit E : untuk reproduksi pertumbuhan embrio.
d)     AIR
Cukup minum kurang lebih 6-8 gelas/ hari.
Air menambah keringat dan pengeluaran racun melalui usus dan ginjal.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
e)      Energy
Berdasarkan perhitungan, diperkirakan kebutuhan tambahan sebesar 70.000-80.000 kalori pada satu masa kehamilan (± 40 minggu). Dari jumlah ini sebesar 40.000 kalori dalam bentuk deposit lemak. Pertambahan kalori terutama diperlukan pada 20minggu terakhir masa kehamilan, yaitu kurun waktu pertumbuhan janin pesat sekali. Jadi tambahan kalori sehari dibutuhkan :
     80.000 kalori     =  ± 285 kalori per hari
     40 minggu
f)       Lemak
Selain merupakan sumber energy lemak juga merupakan pemasok asam lemak esensial yaitu asam lemak omega3/ asam lemak linolenat dan asam lemak omega6/ asam lemak linolenat. Keduanya merupakan asam lemak tak jenuh ganda/ polyunsaturated fatty acids/ PUFA.
Salah satu teori menyatakan adanya bentuk rantai panjang/ long chain dari asam lemak tak jenuh ganda/  polyunsaturated fatty acids yang dikenal sebagai LCP yaitu asam arakodonat/AA dan docosahexanoic acid / DHA terdapat pada ASI. Berbagai hasil penelitian memperlihatkan peran AA dan DHA pada ketajaman penglihatan dan perkembangan saraf. Berbagai hasil penelitian bahkan telah dapat mengidentifikasi peran DHA yang merupakan bentuk rantai panjang asam lemak omega w3 dalam membangun sel otak pada masa kritis perkembangan otak yaitu pada masa kehamilan sampai anak berusia ± 2tahun. Karenanya, pada masa kehamilan, sangatlah diperlukan pemenuhan seluruh kebutuhan zat-zat gizi bagi ibu, termasuk kebutuhan asam lemak esensial.
Beberapa trace element yang berperan dalam kehamilan, fungsi dan bahan makanan sumber
Trace element
fungsi
Bahan makanan sumber
Lodium/i
Bagian penting hormone kelenjar gondok yang diperlukan untuk pengatur suhu tubuh, sintesis protein, tumbuh kembang, dsb.
Ikan, kerang, rumput laut, garam beryodium
Seng/Zn
Sintesis protein, metabolism, karbohidrat, energy, dan asam nukleat, pertumbuhan kekebalan.
Iakn, daging, serealia/ padi-padian.


Peningkatan kebutuhan zat gizi selama kehamilan
Zat gizi
Alasan peningkatan kebutuhan zat gizi
Kalori ( energy )
1.      Peningktan rata-rata metabolism basal (BMR)
2.      Pertambahan kebutuhan
3.      Sparing protein
Protein
1.      Bagian pertumbuhan janin, plasenta, cairan amion, jaringan uterus, mamma, volume darah bertambah:hemoglobin dan plasma darah
2.      Cadangan maternal untuk partus, dan laktasi
Mineral kalsium
Pembentukan tulang dan gigi janin serta peningkatan metabolism kalsium ibu
Fosfor
Pembentukan tulang dan gigi janin serta penongkatan metabolism fosfor ibu
Besi (Fe)
1.      Volume dan sirkulasi darah ibu bertambah hemoglobin bertambah
2.      Cadangan besi janin
3.      Cadangan partus dan menyusui
Yodium
1.      Metabolic basal meningkat
2.      Produksi tiroksin meningkat
Magnesium
1.      Koenzim untuk metabolism energy dan protein
2.      Activator enzim
3.      Pertumbuhan jaringan dan metabolism sel
4.      Fungsi otot optimal
ZN (seng)
1.      Mencegah kelainan congenital
2.      Untuk perkembangan otak normal
3.      Mencegah retardasi pertumbuhan janin(intra uteri)
Vitamin A
1.      Esensial untuk tumbuh sel dan jaringan
2.      Pertumbuhan tulang dari gigi
3.      Mencegah kelainan bawaan
Vitamin D
1.      Perbaikan absorbs kalsium dan fosfor
2.      Proses mineralisasi tulang dan gigi
Vitamin C
1.      Perbaikan dan integritas jaringan
2.      Zat semen dalam jaringan ikat dan vaskuler
3.      Peningkatan penyerapan besi
Asam folat
1.      Peningkatan kebutuhan metabolic
2.      Mencegah anemi megalabiastik
3.      Produksi heme untuk hemoglobin
4.      Produksi materi sel inti (RDA-DNA)
Niasin
Ko-enzim untuk metabolism
Riboflavin
Ko-enzim untuk metabolism
Thiamin
1.      Ko-enzim untuk metabolism
2.      Pertumbuhan janin
B12
1.      Ko-enzim untuk metabolism
2.      Pembentukan sel darah merah
g.      Kebutuhan Cairan
Cairan juga merupakan substansi yang sangat penting untuk dipenuhi. Pada masa kehamilan dianjurkan asuapan cairan ±2,3 liter/hari. Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah, dan meningkatkan aliran utera plasenta. Natrium dalam bentuk dapur tidak lebih dari 6gram/hari pada kehamilan normal.
Makanan aneka ragam adalah hidangan dengan menu yang bervariasi, paling sedikit terdiri dari :
a.       Satu jenis makanan pkok, mosalnya ; nasi, jagung, roti, ubi kayu, kentang, dan sebaginya yang merupakan sumber enrgi.
b.      Satu jenis lauk pauk, misalnya : tempe, tahu, telor, ikan, ikan, daging dan sebagainya yang merupakn sumber protein.
c.       Satu jenis sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitamin, mineral, serat.
Departemen kesehatan RI menganjurkan pula hal-hal sebagai berikut : perlu menggunakan garam beryodium untuk menghindari kretin. Selain itu harus mengkonsumsi bahan makan sumber zat besi. Makan pagi/sarapan sangat penting untuk memelihara ketahanan fisik, dapat berupa bubur ayam, bubur kacang hijau, lontong sayur, nasi goring, dan sebagainya.
2.      Pekerjaan dan Gerak badan
Bumil boleh bekerja di rumah, kantor, pabrik, asalkan bersifat ringan. Kelelahan harus dicegah hingga pekerjaan harus diselingi dengan istirahat. Cuti hamil : 3 bulan (1,5 sebelum bersalin, 1,5 sesudahnya). Tidak ada gunanya berbaring terus seperti orang sakit, karena merugikan dapat melemahkan otot, dan bisa berfikir yang bukan-bukan. Kesibukan dijadikan sebagai pemeliharaan kesehatan jiwa. Gerak badan ringan baik sekali, apalagi dalam udara segar dan sinar matahari pagi. Mengangkat berat dan pergarakan sekonyong-konyong dihindari.
Istirahan diperlukan 8 jam malam  hari dan 1 jam disiang hari meskipun hanya berbaring istirahat. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
3.      Coitus
Pada wanita mudah keguguran jangan melakukan coitus pada hamil muda. Pada hamil muda coitus dapat dilakukan dengan hati-hati. Coitus diakhir kehamilan lebih baik ditinggalkan, karena kadang menimbulkan infeksi pada persalinan, nifas, dan dapat memecahkan ketuban pada multipatra. Apalagi mani mengandung prostaglandin yang dapat menimbulkan kontraksi uterus. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
4.      Hygiene umum kehamilan
a.    Kebersihan badan
Mengurangi kemungkinan infeksi
Breast care penting, putting susu di bersihkan bila terbasahi kolostrums. Bila dibiarkan dapat terjadi eczema putting susu dan sekitarnya. Puting yang masuk diusahakan keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi. Perawatan gigi sangat penting untuk menjamin pencernaan yang sempurna. Bumil jangan melakukan irigasi vagina kecuali dengan nasehat dokter karena dapat menimbulkan emboli udara.
b.    Pakaian
Pakaian yang nyaman dipakai tidak boleh yang menekan badan agar tidak terjadi bendungan  vena dan mempercepat timbulnya varieses. Pakai sepatu / selop hak rendah agar keseimbangan badan terjaga dan tidak mudah nyeri pinggang.
c.    BAB
Mungkin terjadi obstipasi karena : kurang gerak badan, peristaltic usus kurang karena pengaruh hormon dan tekanan pada rectum oleh kepala. Pada obstipasi panggul terisi dengan usus yang penuh feses dan rahim yang membesar sehingga timbul bendungan dalam panggul. Bendungan memudahkan timbulnya haemoroid dan pyelitis. Agar BAB lancar minum banyak, gerak badan cukup, makanan berserat(sayur dan buah) kalau perlu ditambah faraffinum liquidum 2x1 sendok/ hari.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
5.      Suplemen
Secara tehnis ibu hamil tidak memerlukan suplemen vitamin maupun mineral namun bagi ibu hamil yang pola makannya tidak memenuhi kebutuhan perlu diperlukan suplemen vitamin dan mineral. Suplemen yang dapat diberikan adalah B6, C, D, E, Foloc acit, dan pantotemik acit.
Khusus mengenai zat besi banyak sekali ibu hamil mengurangi zat besi. Zat besi dibutuhkan sebanyak 1-2x 100mg/hari selama 2 bulan sampai dengan melahirkan. Suplemen vitamin dalam keadaan normal tidak dibutuhkan oleh ibu hamil kecuali dalam keadaan tertentu, misalnya ibu hamil sakit, ibu hamil masih remaja. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
6.      Imunisasi
Kehamilan bukan saatnya memulai imunisasi, terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah. Setiap bahan yang dapat menaikkan suhu tubuh dengan tajam harus dihindari. Vaksin rubella, influenza tidak diberikan saat hamil karena kemungkinan menyebabkan bahaya pada janin.
Perlindungan terhadap polio dapat diberikan jika wanita tersebut belum pernah vaksin. Vaksin tetanus harus diberikan pada wanita hamil karena untuk mencegah kemungkinan tetanus neonatorum. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
7.      Kebiasaan yang merugikan
Kebiasaan yang harus dihindari oleh ibu hamil yaitu minum alcohol, merokok, obat-obatan yang menimbulkan kecanduan.
a.    Alcohol
Dalam jumlah sedikit, seperti minum anggur sesudah makan diperlukan, tetapi akan menimbulkan efek menghilangkan selera makan karena kandungan alcohol mengandung kalori tinggi. Pada janin bisa menyebabkan retardasi mental, malformasi janin dan retardasi pertumbuhan janin.

b.    Merokok
Merokok sebaiknya dihindari sama sekali karena merokok lebih dari 10 batang per hari bisa menyebabkan abortus, kematian perinatal, retardasi pertumbuhan janin.
c.    Obat-obatan
Kepada ibu hamil harus diberitahukan agar tidak menggunakan obat tanpa konsultasi dokter. Sebagian obat akan melintasi sawat plasenta dan dapat membahayakan janin.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
8.      Aspek jiwa dalam kehamilan dan persalinan
Selain fisik, perhatikan juga kesehatan jiwa/ mental ibu, perhatikan jiwa orang disekitarnya dan sikap ibu yang menghadapi kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan hendaknya menjadi masa bahagia menanti kedatangan anak yang dinantinya. Pengertian terhadap keadaan calon ibu dan keluarga terutama dari suami diperlukan. Bina hubungan baik dengan tim kesehatan. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
Persoalan jiwa pada bumil:
a.       Perasaan takut dan penolakan ibu terhadap kehamilan
Takut karena kehamilan akan menyebabkan perubahan besar pada badan ibu yang kurang dimengerti hingga dianggap misterius dan menggelisahkan. Seperti: perut membesar, gerakan diperut, hyperpigmentasi, striae, colostrums, mendengar cerita yang bukan-bukan tentang bahaya kehamilan/persalinan. Takut ini terjadi pada primigravida/multigravida yang dengan penyulit kehamilan/persalinan lampau. Ketakutan tersebut adalah reaksi fisiologis, kebanyakan gelisah hadapi persalinan, tugas kita bukan menghilangkan takutnya tetapi membantu ibu mengatasinya. Ketakutan dapat menjelma menjadi hyperemesis, kurang tidur, his berlebihan nyerinya, bahkan spasme otot yang mungkin menyukarkan persalinan. Untuk mengatasinya terangkan fisiologi kehamilan, persalinan dan nifas. Agar mengerti perubahan yang terjadi dibadannya, dan tidak terpengaruh oleh cerita-cerita yang bukan-bukan. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
b.      Penolakan dari anak yang dikandung ibunya
Misalnya karena ibunya tidak kawin/anak sudah banyak, sehingga bertambahnya anak dirasa memberatkan keluarga. Hal ini dapat mengarah pada abortus provokatus, yang mungkin membahayakan jiwa ibu, dapat terjadi hyperemesis dan penderitaan pada saat persalinan. Juga mempengaruhi hubungan ibu dan anak setelah partus. Untuk mengatasinya perlu penerangan dan pengertian dari tim kesehatan. Dalam menghadapi penderita dengan persoalan jiwa maka: dengarkan dengan sabar agar pasien dapat mencurahkan isi hatinya, menaruh perhatian terhadap persoalan persalinan, pandai memimpin pasien keluar dari masalahnya. Jangan dibiarkan ibu hamil banyak istirahat (lebih baik ada kesibukan) sehingga tidak melamun yang bukan-bukan. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
9.      Pemeriksaan kehamilan
Waktu pemeriksaan kehamilan
Hendaknya dilakukan sedini mungkin, segera setelah merasa diri hamil agar perlu cukup waktu perbaikan keadaan yang kurang memuaskan. Paling tidak dengan jadwal sebagai berikut:
a.    1 kali sebulan (sampai bulan ke-6)
b.    2 kali sebulan (dari bulan ke-7 sampai bulan ke-9)
c.    1 kali seminggu pada bulan terakhir.
Hal tersebut dalam kondisi normal. Karena penyulit kehamilan seperti toxemia gravidarum, perdarahan antepartum, kelainan letak baru timbul atau baru mempunyai arti pada triwulan terakhir dan bertambah besar kemungkinan menjelang akhir kehamilan, maka pengawasan setelah bulan ke-7 harus diperketat. Jika tidak normal jadwal periksa berubah sesuai kondisi pasien, contoh: hamil muda banyak muntah-muntah (mungkin 1x seminggu/2x seminggu), toxemia gravidarum, jika perjalanan jauh dan buruk dan yang dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan bisa dijarangkan periksanya. Pada perdarahan, sakit kepala, dan lain-lain. Selain pemeriksaan perut, penimbangan BB, TD, pemeriksaan kencing (protein) harus dilakukan tiap kunjungan dan Hb (tiap 3 bulan sekali).
Keterangan mengenai hygiene dalam kehamilan, diet, istirahat, gerak badan, pakaian dilanjutkan. Jelaskan keadaan pasien (normal/tidak) untuk ketenangan jiwa.
a.    Tanda-tanda bahaya kehamilan:
     Perdarahan dari kemaluan, (oedema di muka/di jari, sakit kepala hebat, penglihatan kabur sebagai akibat preeklampsia), nyeri perut, muntah hebat, demam, keluar cairan sekonyong-konyong pervagina. Jika salah satu tanda muncul segera pemeriksaan dini.
b.    Tanda-tanda mulai persalinan:
1)   His teratur dan makin sering timbulnya, disertai nyeri mulai dipinggang dan menjalar di perut.
2)   Jika dibawa jalan nyeri lebih sering muncul
3)   Keluar lendir berdarah pervaginam
4)   Keluar cairan banyak pervaginam.
 (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
10.  Keluhan yang muncul pada bumil
a.       Mual dan muntah
Dapat muncul pada bulan ke-1, hilang setelah bulan ke-3 lewat, mual dan muntah sering terjadi pagi hari disebut morning sickness.
Pengobatannya :
Makan dulu sedikit misssal biskuit dan teh setelah bangun tidur. Makanporsi kecil tapi sering contoh 5x/hari. Berikan vitamin B komplek, vitamin C, dan sedative.
b.      Sakit pinggang
Sebagian besar dikarenakan karena perubahan sikap badan selama kehamilan lanjut karena titik berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang membesar. Hal ini diimbangi dengan lordose berlebih dan sikap ini menimbulkan spasmus otot pinggang.
Nyeri dapat diringankan dengan analgetika. Sebagian disebabkan karena melonggarnya sendi-sendi panggul. Contoh : symphisis dan articulatio sacro iliaca atas pengaruh hormon kehamilan.
Dengan istirahat dan korset dapat mengurangi keluhan.
c.       Varises
Dipengaruhi faktor keturunan, berdiri lama dan usia, ditambah faktor hormonal (progesteron) dan bendungan dalam panggul. Bila ibu mengalami varises tidak boleh memakai pakaian sempit dan menekan, tideaak boleh berdiri lama. Saat istirahat kaki ditinggikan, atau dengan kaos kaki panjang elastic.
d.      Haemorhoid (wasir)
Haemorhoid ialah pelebaran vena di anus (varises di anus). Dapat bertambah besar. Wasir tambah besar dalam kehamilan, karena ada bendungan darah dfi panggul. Jika perlu beri supositoria haemorhoidales. Haemorhoid yang menyebabkan perdarahan hebat harus dioperasi.
e.       Sakit kepala
Biasa pada bumil muda, sukar menyebutkan penyebabnya, pertengahan hamil hilang / berkurang sendiri. Pada triwulan terakhir dapat sebagai gejala preeklampsi berat.
f.       Oedema
Sering pada kaki dan tungkai bawah. Selalu periksa apakah disebabkan oleh toxemia gravidarum. Jika disebabkan oleh tekanan di rahim maka hilang dengan istirahat, jadi nyata pada malam hari dan hilang pada pagi hari. Biasanya kaki ditinggikan selagi tidur.
g.      Sesak nafas
Disebabkan rahim membesar, mendesak diafragma ke atas, tidur dengan bantal tinggi berkurang.
h.      Fluor albus (darah putih/keputihan)
Umumnya cairan vagina bertambah saat hamil tanpa sebab patologis, tidak ada keluhan. Jika fluor banyak, gatal, muncul eczema di sekitar kemaluan harus dicari apakah disebabkan oleh gonococcus, trichomonas vaginalis/candida albicans. Gonococcus fluornya seperti nanah, trichomonas putih berbuih. Candida: gumpalan putih/kuning dengan gatal yang sangat.
Terapi sesuai penyebab.
i.        Perawatan payudara pada wanita hamil
Tujuan:
1)   Memelihara kebersihan payudara
2)   Melenturkan dan menguatkan puting susu / mengeluarkan puting susu yang masuk ke dalam.
3)   Mempersiapkan produksi ASI.
Prinsip:
1)   Dikerjakan dengan sistematis dan teratur
2)   Menjaga kebersihan sehari-hari
3)   Nutrisi harus lebih baik dari sebelumnya
4)   Memakai BH yang bersih dan menopang payudara
5)   Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan.
Caranya:
1)   Siapkan alat-alat meliputi: handuk 2 buah, cemiti 2 buah, bengkok 1 buah, kom kecil berisi kapas, minyak kelapa atau baby oik, kom berisi kassa basah.
2)   Cuci tangan
3)   Siapkan lingkungan
4)   Siapkan pasien
5)   Kompres puting susu dengan kapas minyak kurang lebih 5 menit
6)   Lakukan parasit hofman ( dengan ibu jari dan jari telunjuk letakkan di sekitar areola mammae tarik keluar lalu kedalam sampai puting menonjol)
7)   Lakukan pengurutan dengan menggunakan sisi tangan dari pangkal payudara ke arah puting sebanyak 2 kali
8)   Lakukan pemijatan puting susu dari pangkal puting ke ujung puting hingga ada tetesan air susu
9)   Bersihkan payudara dengan kassa
10)    Pasien dirapikan
11)    Cuci tangan
12)    Alat-alat dikembalikan.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
11.  Senam pada ibu hamil
 Senam pada ibu hamil diperlukan untuk menguatkan dan mengencangkan otot perut, tungkai serta dasar panggul yang akan membantu proses persalinan, selain itu senam hamil juga membantu ibu mendapatkan pola pernafasan yang baik, serta tehnik istirahat yang benar. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
12.  Kehamilan Remaja
Remaja yang hamil membutuhkan asupan gizi yang adekuat agar pertumbuhan diri dan janinnya dapat berlangsung optimal. Kenaikan berat badan pada remaja dianjurkan lebih banyak daripada perempuan dewasa. Remaj dengan kehamilan yang terjadi kurang dari 2 tahun pasca haid pertama mempunyai peluang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan bayi yang dilahirkan ibu yang telah berusia lebih tua.
13.  Kebutuhan ibu hamil lainnya meliputi:
§  Berhubungan dengan perubahan sistem yang lain.
§  Pakaian dalam menggunakan bahan katun yang memiliki daya serap tinggi, jangan gunakan nilon
§  Cara cebok yang benar yaitu dari arah vagina ke belakang
§  Selalu keringkan vulva setelah BAB atau BAK
§  Ganti celana dalam setiap kali basah
§  Hindari semprotan air
§  Menggosok gigi secara teratur dan menjaga kebersihannya
§  Memeriksakan gigi secara teratur
§  Makan sedikit tapi sering
§  Istirahat secukupnya
§  Lakukan senam hamil
§  KIE tentang perubahan fisiologi kehamilan
§  Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang lama
§  Istirahat dengan posisi berbaring miring dan kaki agak ditinggikan
§  Hindari kaos kaki dan stocking yang ketat
§  Olahraga atau senam hamil
§  Hindari sandal atau sepatu hak tinggi
§  KIE tentang penyebab sering BAK
§  Kosongkan kandung kemih ketika ada dorongan
§  Hindari minum kopi atau teh sebagai diuresis
§  Hindari sinar matahari secara berlebihan saat hamil
§  Gunakan pelindung analergis
§  Hindari penggunaan hidrokuinon
§  Pertimbangkan penggunaan obat luar atau antipruritik
§  Evaluasi jika ada gangguan atau penyakit kulit
§  Perbanyak minum
§  Bantu cara untuk mengatur pernafasan
§  Mendorong postur tubuh yang baik untuk pernafasan inter kostal
§  Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung.
(Ummi Hani, 2010)
















BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
Kehamilan yang sehat, dibarengi dengan persalinan yang lancar merupakan anugerah yang sangat besar. Banyak kebutuhan ibu hamil yang harus diperhatikan seorang ibu agar kesehatan pribadi tetap terjaga dan janin yang dikandungnya lahir dengan sehat dan selamat, diantara kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah :
kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan, coitus, hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan, aspek jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang muncul pada ibu hamil, dan senam hamil.

3.2              SARAN
Dari makalah yang kami tulis ini semoga bisa berguna bagi ibu hamil agar bisa lebih memperhatikan aspek-aspek kebutuhan ibu hamil. Semua pemenuhan kebutuhan ini tak luput dari tujuan untuk menghasilkan generasi yang sehat dan berguna kelak.












DAFTAR PUSTAKA

Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Mulia medika: Yogyakarta.
Hani,ummi; dkk. 2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Salemba Medika: Jakarta
Sayogo, savitri. 2007. Gizi Ibu Hamil. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar