BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Adaptasi
anatomik dan fisiologik serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa
kehamilan, begitu besar. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan
berlanjut sepanjang kehamilan. Kebanyakan adaptasi yang besar sekali ini
terjadi sebagai respon terhadap stimulasi fisiologik yang diberikan oleh janin
atau jaringan janin, sistem komunikasi ibu dan janin.
Ibu hamil sangatlah sensitif dan
rapuh. Banyak ketakutan yang muncul akan bahaya yang mungkin saja terjadi pada
diri ibu maupun janinnya. Ketakutan yang tidak mendasar ini mungkin disebabkan
oleh perubahan yang terjadi pada tubuhnya tampaknya tidak bisa ia kendalikan
dan proses hidupnya berubah dan tidak dapat dikembalikan lagi. Inilah saat ibu
hamil memerlukan saran, dorongan, pengarahan, dan bantuan dari orang-orang di
sekitarnya.
Kehamilan yang sehat,
dibarengi dengan persalinan yang lancar merupakan anugerah yang sangat besar.
Banyak kebutuhan ibu hamil yang harus diperhatikan seorang ibu agar kesehatan
pribadi tetap terjaga dan janin yang dikandungnya lahir dengan sehat dan
selamat, diantara kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah : kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan, coitus,
hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan, aspek
jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang muncul
pada ibu hamil, dan senam hamil.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa saja kebutuhan gizi pada ibu hamil?
2.
Apa saja pekerjaan dan gerak badan yang diperbolehkan?
3.
Berapa kebutuhan coitus pada ibu hamil?
4.
Bagaimana cara melakukan personal hygiene?
5.
Apa saja suplemen yang diberikan untuk ibu hamil?
6.
Imunisasi apa yang harus diberikan pada ibu hamil?
7.
Apa saja kebiasaan yang dapat merugikan ibu hamil?
8.
Apa saja aspek jiwa yang perlu diperhatikan saat
kehamilan dan persalinan?
9.
Kapan ibu hamil memeriksakan kehamilannya?
10.
Apa saja keluhan yang timbul pada ibu hamil?
11.
Apa manfaat dari senam hamil?
12.
Apa yang perlu
diperhatikan pada kehamilan remaja?
13.
Apa
kebutuhan ibu hamil lainnya?
1.3 TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
1.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah ASKEB 1
2.
Mahasiswa mampu mengetahui kebutuhan fisik ibu hamil
pada trimester 1 meliputi kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan, coitus,
hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan, aspek
jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang muncul
pada ibu hamil, dan senam hamil.
3.
Mahasiswa mampu mengetahui penatalaksanaan asuhan
kehamilan trimester I, II, dan III.
1.4 MANFAAT
PENULISAN
Adapun
manfaat yang dapat kita petik dari penulisan makalah ini antara lain :
1.
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai
kebutuhan fisik ibu hamil meliputi kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan,
coitus, hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan,
aspek jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang
muncul pada ibu hamil, dan senam hamil.
2.
Mahawiswa dapat mengetahui dan memahami
penatalaksanaan asuhan kehamilan trimester I,
II, dan III.
BAB II
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN IBU HAMIL TRIMESTER 1,2, & 3
1.
Kebutuhan Gizi
Kebutuhan gizi pada ibu hamil ditentukan pada kenaikan berat badan
janin dan kecepatan janin mensintesis jaringan. Gizi dalam kehamilan digunakan
untuk:
A. Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan.
B. Pertumbuhan janin.
C. Agar luka-luka persalinan cepat sembuh dalam
masa nifas.
D. Cadangan pada masa lactation (menyusui).
Yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan gizi dalam kehamilan adalah:
a. Zat putih telur, zat tepung, zat lemak,
garam-garam terutama garam kapur, fosfor, besi, dan vitamin.
b. Makanan hendaknya beraneka ragam,
berganti-ganti, jangan selalu menu yang sama, supaya kekurangan menu hari ini
bisa diimbangi menu berikutnya.
c. Cara pengolahan diperhatikan karena dapat
mengurangi nilai makanan.
d. Perhatikan kualitas pada kuantitas.
e. Umumnya penambahan BB yang kurang dapat
sebagai gangguan pertumbuhan anak dirahim.
f. Kebutuhan zat:
TIDAK HAMIL
|
HAMIL
|
LAKTASI
|
|
Kalori
|
2500
|
2500
|
3000
|
Protein (gr)
|
60
|
85
|
100
|
Calcium (gr)
|
0,8
|
1,5
|
2
|
Fferum (mg)
|
12
|
15
|
15
|
Vit A (satuan internas)
|
5000
|
6000
|
8000
|
Vit B (Mg)
|
1,5
|
1,8
|
2,3
|
Vit C (mg)
|
70
|
100
|
150
|
Ribovlavin( mg)
|
2,2
|
2,5
|
3
|
As.Nicotin (mg)
|
15
|
18
|
23
|
Vit D (S.I)
|
+
|
400-800
|
400-800
|
a) Protein
Rata-rata dibutuhkan tambahan
protein 5gr
per hari. Pada, trimester II dan III. Pada makanan sehari-hari dengan komposisi
menu seimbang. Proporsi protein dianjurkan 12-15% dari total energy. Karena
metabolisme bertambah untuk pertumbuhan janin, pertumbuhan rahim, perkembangan
buah dada, dan penambahan volume darah. Sedapatnya separuh protein dari hewan.
Kekuranagan protein : anemia, toksaemia grafidarum, oedem, dan prematuritas.
b) Garam (ca,P,Fe)
Fe
dari makanan saja tidak cukup, jadi perlu tambah fe. Misal : sulfa ferrosus 3 x
200 mg. Ca dan P untuk pembuatan tulang janin. Untuk pembuatan hb janin
c) Vitamin
Kekurangan
: kelainan bawaan dan abortus
Vitamin
A : menambah daya tahan terhadap infeksi. Vit B kompleks terdiri dari vit B1
(Thiamin), ribovlaviin, As.nikotin, dan vit B6 (Pyrydoxin).
Vitamin
B1 = Antineuritis
As.
Icotin = anti pellaga
Kekurangan
ribovlavin (vit B2)= menyebabkan cheilosis.
Kekurangan
Vit B kompleks : perdarahan pada bayi, menambah perdarahan post partum dan
atrofi dari ovaria.
Vit
C = cegah scorbut, penting untuk pertumbuhan janin.
Vit
D : anti rachitis, vit D sangat penting untuk di daerah kurang sinar matahari.
Vit
E : untuk reproduksi pertumbuhan embrio.
d) AIR
Cukup
minum kurang lebih 6-8 gelas/ hari.
Air
menambah keringat dan pengeluaran racun melalui usus dan ginjal.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
e) Energy
Berdasarkan
perhitungan, diperkirakan kebutuhan tambahan sebesar 70.000-80.000 kalori pada
satu masa kehamilan (± 40 minggu). Dari jumlah ini sebesar 40.000 kalori dalam
bentuk deposit lemak. Pertambahan kalori terutama diperlukan pada 20minggu
terakhir masa kehamilan, yaitu kurun waktu pertumbuhan janin pesat sekali. Jadi
tambahan kalori sehari dibutuhkan :
80.000 kalori = ± 285 kalori per hari
40 minggu
f) Lemak
Selain
merupakan sumber energy lemak juga merupakan pemasok asam lemak esensial yaitu
asam lemak omega3/ asam lemak linolenat dan asam lemak omega6/ asam lemak
linolenat. Keduanya merupakan asam lemak tak jenuh ganda/ polyunsaturated fatty acids/ PUFA.
Salah
satu teori menyatakan adanya bentuk rantai panjang/ long chain dari asam lemak
tak jenuh ganda/ polyunsaturated fatty acids yang dikenal sebagai LCP yaitu asam
arakodonat/AA dan docosahexanoic acid /
DHA terdapat pada ASI. Berbagai hasil penelitian memperlihatkan peran AA
dan DHA pada ketajaman penglihatan dan perkembangan saraf. Berbagai hasil
penelitian bahkan telah dapat mengidentifikasi peran DHA yang merupakan bentuk
rantai panjang asam lemak omega w3 dalam
membangun sel otak pada masa kritis perkembangan otak yaitu pada masa kehamilan
sampai anak berusia ± 2tahun. Karenanya, pada masa kehamilan, sangatlah
diperlukan pemenuhan seluruh kebutuhan zat-zat gizi bagi ibu, termasuk
kebutuhan asam lemak esensial.
Beberapa
trace element yang berperan dalam kehamilan, fungsi dan bahan makanan sumber
Trace element
|
fungsi
|
Bahan makanan sumber
|
Lodium/i
|
Bagian penting hormone kelenjar
gondok yang diperlukan untuk pengatur suhu tubuh, sintesis protein, tumbuh kembang,
dsb.
|
Ikan, kerang, rumput laut,
garam beryodium
|
Seng/Zn
|
Sintesis protein, metabolism, karbohidrat, energy,
dan asam nukleat, pertumbuhan kekebalan.
|
Iakn, daging, serealia/
padi-padian.
|
Peningkatan
kebutuhan zat gizi selama kehamilan
Zat gizi
|
Alasan peningkatan kebutuhan zat
gizi
|
Kalori ( energy )
|
1. Peningktan rata-rata metabolism
basal (BMR)
2. Pertambahan kebutuhan
3. Sparing protein
|
Protein
|
1. Bagian pertumbuhan janin,
plasenta, cairan amion, jaringan uterus, mamma, volume darah
bertambah:hemoglobin dan plasma darah
2. Cadangan maternal untuk partus,
dan laktasi
|
Mineral kalsium
|
Pembentukan tulang dan gigi janin serta peningkatan
metabolism kalsium ibu
|
Fosfor
|
Pembentukan tulang dan gigi janin serta penongkatan
metabolism fosfor ibu
|
Besi (Fe)
|
1. Volume dan sirkulasi darah ibu
bertambah hemoglobin bertambah
2. Cadangan besi janin
3. Cadangan partus dan menyusui
|
Yodium
|
1. Metabolic basal meningkat
2. Produksi tiroksin meningkat
|
Magnesium
|
1. Koenzim untuk metabolism energy
dan protein
2. Activator enzim
3. Pertumbuhan jaringan dan
metabolism sel
4. Fungsi otot optimal
|
ZN (seng)
|
1. Mencegah kelainan congenital
2. Untuk perkembangan otak normal
3. Mencegah retardasi pertumbuhan
janin(intra uteri)
|
Vitamin A
|
1. Esensial untuk tumbuh sel dan
jaringan
2. Pertumbuhan tulang dari gigi
3. Mencegah kelainan bawaan
|
Vitamin D
|
1. Perbaikan absorbs kalsium dan
fosfor
2. Proses mineralisasi tulang dan
gigi
|
Vitamin C
|
1. Perbaikan dan integritas jaringan
2. Zat semen dalam jaringan ikat dan
vaskuler
3. Peningkatan penyerapan besi
|
Asam folat
|
1. Peningkatan kebutuhan metabolic
2. Mencegah anemi megalabiastik
3. Produksi heme untuk hemoglobin
4. Produksi materi sel inti
(RDA-DNA)
|
Niasin
|
Ko-enzim untuk metabolism
|
Riboflavin
|
Ko-enzim untuk metabolism
|
Thiamin
|
1. Ko-enzim untuk metabolism
2. Pertumbuhan janin
|
B12
|
1. Ko-enzim untuk metabolism
2. Pembentukan sel darah merah
|
g. Kebutuhan
Cairan
Cairan juga merupakan substansi
yang sangat penting untuk dipenuhi. Pada masa kehamilan dianjurkan asuapan
cairan ±2,3
liter/hari. Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah, dan meningkatkan
aliran utera plasenta. Natrium dalam bentuk dapur tidak lebih dari 6gram/hari
pada kehamilan normal.
Makanan
aneka ragam adalah hidangan dengan menu yang bervariasi, paling sedikit terdiri
dari :
a. Satu
jenis makanan pkok, mosalnya ; nasi, jagung, roti, ubi kayu, kentang, dan
sebaginya yang merupakan sumber enrgi.
b. Satu
jenis lauk pauk, misalnya : tempe, tahu, telor, ikan, ikan, daging dan
sebagainya yang merupakn sumber protein.
c. Satu
jenis sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitamin, mineral, serat.
Departemen
kesehatan RI menganjurkan pula hal-hal sebagai berikut : perlu menggunakan
garam beryodium untuk menghindari kretin. Selain itu harus mengkonsumsi bahan
makan sumber zat besi. Makan pagi/sarapan sangat penting untuk memelihara
ketahanan fisik, dapat berupa bubur ayam, bubur kacang hijau, lontong sayur,
nasi goring, dan sebagainya.
2.
Pekerjaan dan Gerak badan
Bumil
boleh bekerja di rumah, kantor, pabrik, asalkan bersifat ringan. Kelelahan
harus dicegah hingga pekerjaan harus diselingi dengan istirahat. Cuti hamil : 3
bulan (1,5 sebelum bersalin, 1,5 sesudahnya). Tidak ada gunanya berbaring terus
seperti orang sakit, karena merugikan dapat melemahkan otot, dan bisa berfikir
yang bukan-bukan. Kesibukan dijadikan sebagai pemeliharaan kesehatan jiwa. Gerak
badan ringan baik sekali, apalagi dalam udara segar dan sinar matahari pagi.
Mengangkat berat dan pergarakan sekonyong-konyong dihindari.
Istirahan
diperlukan 8 jam malam hari dan 1 jam
disiang hari meskipun hanya berbaring istirahat. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
3.
Coitus
Pada
wanita mudah keguguran jangan melakukan coitus pada hamil muda. Pada hamil muda
coitus dapat dilakukan dengan hati-hati. Coitus diakhir kehamilan lebih baik
ditinggalkan, karena kadang menimbulkan infeksi pada persalinan, nifas, dan
dapat memecahkan ketuban pada multipatra. Apalagi mani mengandung prostaglandin
yang dapat menimbulkan kontraksi uterus. (Purwaningsih
wahyu,S.Kep. 2010)
4.
Hygiene umum kehamilan
a. Kebersihan badan
Mengurangi
kemungkinan infeksi
Breast
care penting, putting susu di bersihkan bila terbasahi
kolostrums. Bila dibiarkan dapat terjadi eczema putting susu dan sekitarnya. Puting yang masuk diusahakan
keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi. Perawatan gigi sangat penting
untuk menjamin pencernaan yang sempurna. Bumil jangan melakukan irigasi vagina
kecuali dengan nasehat dokter karena dapat menimbulkan emboli
udara.
b. Pakaian
Pakaian
yang nyaman dipakai tidak boleh yang menekan badan agar tidak terjadi
bendungan vena dan mempercepat timbulnya
varieses. Pakai sepatu / selop hak rendah agar keseimbangan badan terjaga dan
tidak mudah nyeri pinggang.
c. BAB
Mungkin
terjadi obstipasi karena : kurang gerak badan, peristaltic usus kurang karena
pengaruh hormon dan tekanan pada rectum oleh kepala. Pada obstipasi panggul
terisi dengan usus yang penuh feses dan rahim yang membesar sehingga timbul bendungan
dalam panggul. Bendungan memudahkan timbulnya haemoroid dan pyelitis. Agar BAB
lancar minum banyak, gerak badan cukup, makanan berserat(sayur dan buah) kalau
perlu ditambah faraffinum liquidum 2x1 sendok/ hari.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
5.
Suplemen
Secara
tehnis ibu hamil tidak memerlukan suplemen vitamin maupun mineral namun bagi
ibu hamil yang pola makannya tidak memenuhi kebutuhan perlu diperlukan suplemen
vitamin dan mineral. Suplemen yang dapat diberikan adalah B6, C, D, E, Foloc
acit, dan pantotemik acit.
Khusus
mengenai zat besi banyak sekali ibu hamil mengurangi zat besi. Zat besi
dibutuhkan sebanyak 1-2x 100mg/hari selama 2 bulan sampai dengan melahirkan.
Suplemen vitamin dalam keadaan normal tidak dibutuhkan oleh ibu hamil kecuali
dalam keadaan tertentu, misalnya ibu hamil sakit, ibu hamil masih remaja. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
6.
Imunisasi
Kehamilan
bukan saatnya memulai imunisasi, terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah.
Setiap bahan yang dapat menaikkan suhu tubuh dengan tajam harus dihindari.
Vaksin rubella, influenza tidak diberikan saat hamil karena kemungkinan
menyebabkan bahaya pada janin.
Perlindungan
terhadap polio dapat diberikan jika wanita tersebut belum pernah vaksin. Vaksin
tetanus harus diberikan pada wanita hamil karena untuk mencegah kemungkinan
tetanus neonatorum. (Purwaningsih
wahyu,S.Kep. 2010)
7.
Kebiasaan yang merugikan
Kebiasaan
yang harus dihindari oleh ibu hamil yaitu minum alcohol, merokok, obat-obatan
yang menimbulkan kecanduan.
a. Alcohol
Dalam
jumlah sedikit, seperti minum anggur sesudah makan diperlukan, tetapi akan
menimbulkan efek menghilangkan selera makan karena kandungan alcohol mengandung
kalori tinggi. Pada janin bisa menyebabkan retardasi mental, malformasi janin
dan retardasi pertumbuhan janin.
b. Merokok
Merokok
sebaiknya dihindari sama sekali karena merokok lebih dari 10 batang per hari
bisa menyebabkan abortus, kematian perinatal, retardasi pertumbuhan janin.
c. Obat-obatan
Kepada
ibu hamil harus diberitahukan agar tidak menggunakan obat tanpa konsultasi
dokter. Sebagian obat akan melintasi sawat plasenta dan dapat membahayakan
janin.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
8.
Aspek jiwa dalam kehamilan dan persalinan
Selain
fisik, perhatikan juga kesehatan jiwa/ mental ibu, perhatikan jiwa orang
disekitarnya dan sikap ibu yang menghadapi kehamilan dan persalinan. Masa
kehamilan hendaknya menjadi masa bahagia menanti kedatangan anak yang
dinantinya. Pengertian terhadap keadaan calon ibu dan keluarga terutama dari
suami diperlukan. Bina hubungan baik dengan tim kesehatan. (Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
Persoalan
jiwa pada bumil:
a. Perasaan takut dan penolakan ibu terhadap
kehamilan
Takut
karena kehamilan akan menyebabkan perubahan besar pada badan ibu yang kurang
dimengerti hingga dianggap misterius dan menggelisahkan. Seperti: perut
membesar, gerakan diperut, hyperpigmentasi, striae, colostrums, mendengar
cerita yang bukan-bukan tentang bahaya kehamilan/persalinan. Takut ini terjadi
pada primigravida/multigravida yang dengan penyulit kehamilan/persalinan lampau.
Ketakutan tersebut adalah reaksi fisiologis, kebanyakan gelisah hadapi
persalinan, tugas kita bukan menghilangkan takutnya tetapi membantu ibu
mengatasinya. Ketakutan dapat menjelma menjadi hyperemesis, kurang tidur, his
berlebihan nyerinya, bahkan spasme otot yang mungkin menyukarkan persalinan.
Untuk mengatasinya terangkan fisiologi kehamilan, persalinan dan nifas. Agar
mengerti perubahan yang terjadi dibadannya, dan tidak terpengaruh oleh
cerita-cerita yang bukan-bukan. (Purwaningsih
wahyu,S.Kep. 2010)
b. Penolakan dari anak yang dikandung ibunya
Misalnya
karena ibunya tidak kawin/anak sudah banyak, sehingga bertambahnya anak dirasa
memberatkan keluarga. Hal ini dapat mengarah pada abortus provokatus, yang
mungkin membahayakan jiwa ibu, dapat terjadi hyperemesis dan penderitaan pada
saat persalinan. Juga mempengaruhi hubungan ibu dan anak setelah partus. Untuk
mengatasinya perlu penerangan dan pengertian dari tim kesehatan. Dalam
menghadapi penderita dengan persoalan jiwa maka: dengarkan dengan sabar agar
pasien dapat mencurahkan isi hatinya, menaruh perhatian terhadap persoalan
persalinan, pandai memimpin pasien keluar dari masalahnya. Jangan dibiarkan ibu
hamil banyak istirahat (lebih baik ada kesibukan) sehingga tidak melamun yang
bukan-bukan. (Purwaningsih wahyu,S.Kep.
2010)
9.
Pemeriksaan kehamilan
Waktu
pemeriksaan kehamilan
Hendaknya
dilakukan sedini mungkin, segera setelah merasa diri hamil agar perlu cukup
waktu perbaikan keadaan yang kurang memuaskan. Paling tidak dengan jadwal
sebagai berikut:
a. 1 kali sebulan (sampai bulan ke-6)
b. 2 kali sebulan (dari bulan ke-7 sampai bulan
ke-9)
c. 1 kali seminggu pada bulan terakhir.
Hal
tersebut dalam kondisi normal. Karena penyulit kehamilan seperti toxemia
gravidarum, perdarahan antepartum, kelainan letak baru timbul atau baru
mempunyai arti pada triwulan terakhir dan bertambah besar kemungkinan menjelang
akhir kehamilan, maka pengawasan setelah bulan ke-7 harus diperketat. Jika
tidak normal jadwal periksa berubah sesuai kondisi pasien, contoh: hamil muda
banyak muntah-muntah (mungkin 1x seminggu/2x seminggu), toxemia gravidarum,
jika perjalanan jauh dan buruk dan yang dapat menimbulkan hal yang tidak
diinginkan bisa dijarangkan periksanya. Pada perdarahan, sakit kepala, dan
lain-lain. Selain pemeriksaan perut, penimbangan BB, TD, pemeriksaan kencing
(protein) harus dilakukan tiap kunjungan dan Hb (tiap 3 bulan sekali).
Keterangan
mengenai hygiene dalam kehamilan, diet, istirahat, gerak badan, pakaian
dilanjutkan. Jelaskan keadaan pasien (normal/tidak) untuk ketenangan jiwa.
a.
Tanda-tanda
bahaya kehamilan:
Perdarahan dari kemaluan, (oedema di muka/di jari, sakit kepala hebat,
penglihatan kabur sebagai akibat preeklampsia), nyeri perut, muntah hebat,
demam, keluar cairan sekonyong-konyong pervagina. Jika salah satu tanda muncul
segera pemeriksaan dini.
b.
Tanda-tanda
mulai persalinan:
1)
His
teratur dan makin sering timbulnya, disertai nyeri mulai dipinggang dan
menjalar di perut.
2)
Jika
dibawa jalan nyeri lebih sering muncul
3)
Keluar
lendir berdarah pervaginam
4)
Keluar
cairan banyak pervaginam.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
10. Keluhan
yang muncul pada bumil
a. Mual dan muntah
Dapat
muncul pada bulan ke-1, hilang setelah bulan ke-3 lewat, mual dan muntah sering
terjadi pagi hari disebut morning sickness.
Pengobatannya
:
Makan
dulu sedikit misssal biskuit dan teh setelah bangun tidur. Makanporsi kecil
tapi sering contoh 5x/hari. Berikan vitamin B komplek, vitamin C, dan sedative.
b. Sakit pinggang
Sebagian
besar dikarenakan karena perubahan sikap badan selama kehamilan lanjut karena
titik berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang membesar. Hal ini
diimbangi dengan lordose berlebih dan sikap ini menimbulkan spasmus otot
pinggang.
Nyeri
dapat diringankan dengan analgetika. Sebagian disebabkan karena melonggarnya
sendi-sendi panggul. Contoh : symphisis dan articulatio sacro iliaca atas
pengaruh hormon kehamilan.
Dengan
istirahat dan korset dapat mengurangi keluhan.
c. Varises
Dipengaruhi
faktor keturunan, berdiri lama dan usia, ditambah faktor hormonal (progesteron)
dan bendungan dalam panggul. Bila ibu mengalami varises tidak boleh memakai
pakaian sempit dan menekan, tideaak boleh berdiri lama. Saat istirahat kaki
ditinggikan, atau dengan kaos kaki panjang elastic.
d. Haemorhoid (wasir)
Haemorhoid
ialah pelebaran vena di anus (varises di anus). Dapat bertambah besar. Wasir
tambah besar dalam kehamilan, karena ada bendungan darah dfi panggul. Jika
perlu beri supositoria haemorhoidales. Haemorhoid yang menyebabkan perdarahan
hebat harus dioperasi.
e. Sakit kepala
Biasa
pada bumil muda, sukar menyebutkan penyebabnya, pertengahan hamil hilang /
berkurang sendiri. Pada triwulan terakhir dapat sebagai gejala preeklampsi
berat.
f. Oedema
Sering
pada kaki dan tungkai bawah. Selalu periksa apakah disebabkan oleh toxemia
gravidarum. Jika disebabkan oleh tekanan di rahim maka hilang dengan istirahat,
jadi nyata pada malam hari dan hilang pada pagi hari. Biasanya kaki ditinggikan
selagi tidur.
g. Sesak nafas
Disebabkan
rahim membesar, mendesak diafragma ke atas, tidur dengan bantal tinggi
berkurang.
h. Fluor albus (darah putih/keputihan)
Umumnya
cairan vagina bertambah saat hamil tanpa sebab patologis, tidak ada keluhan.
Jika fluor banyak, gatal, muncul eczema di sekitar kemaluan harus dicari apakah
disebabkan oleh gonococcus, trichomonas vaginalis/candida albicans. Gonococcus
fluornya seperti nanah, trichomonas putih berbuih. Candida: gumpalan
putih/kuning dengan gatal yang sangat.
Terapi
sesuai penyebab.
i.
Perawatan
payudara pada wanita hamil
Tujuan:
1) Memelihara kebersihan payudara
2) Melenturkan dan menguatkan puting susu /
mengeluarkan puting susu yang masuk ke dalam.
3) Mempersiapkan produksi ASI.
Prinsip:
1) Dikerjakan dengan sistematis dan teratur
2) Menjaga kebersihan sehari-hari
3) Nutrisi harus lebih baik dari sebelumnya
4) Memakai BH yang bersih dan menopang payudara
5) Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6
bulan.
Caranya:
1) Siapkan alat-alat meliputi: handuk 2 buah,
cemiti 2 buah, bengkok 1 buah, kom kecil berisi kapas, minyak kelapa atau baby
oik, kom berisi kassa basah.
2) Cuci tangan
3) Siapkan lingkungan
4) Siapkan pasien
5) Kompres puting susu dengan kapas minyak kurang
lebih 5 menit
6) Lakukan parasit hofman ( dengan ibu jari dan
jari telunjuk letakkan di sekitar areola mammae tarik keluar lalu kedalam
sampai puting menonjol)
7) Lakukan pengurutan dengan menggunakan sisi
tangan dari pangkal payudara ke arah puting sebanyak 2 kali
8) Lakukan pemijatan puting susu dari pangkal
puting ke ujung puting hingga ada tetesan air susu
9) Bersihkan payudara dengan kassa
10) Pasien dirapikan
11) Cuci tangan
12) Alat-alat dikembalikan.
(Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010)
11. Senam pada ibu hamil
Senam
pada ibu hamil diperlukan untuk menguatkan dan mengencangkan otot perut,
tungkai serta dasar panggul yang akan membantu proses persalinan, selain itu
senam hamil juga membantu ibu mendapatkan pola pernafasan yang baik, serta
tehnik istirahat yang benar. (Purwaningsih
wahyu,S.Kep. 2010)
12. Kehamilan Remaja
Remaja
yang hamil membutuhkan asupan gizi yang adekuat agar pertumbuhan diri dan
janinnya dapat berlangsung optimal. Kenaikan berat badan pada remaja dianjurkan
lebih banyak daripada perempuan dewasa. Remaj dengan kehamilan yang terjadi
kurang dari 2 tahun pasca haid pertama mempunyai peluang melahirkan bayi dengan
berat badan lahir rendah dibandingkan bayi yang dilahirkan ibu yang telah
berusia lebih tua.
13. Kebutuhan ibu hamil lainnya meliputi:
§
Berhubungan dengan perubahan sistem yang lain.
§
Pakaian dalam menggunakan bahan katun yang memiliki daya
serap tinggi, jangan gunakan nilon
§
Cara cebok yang benar yaitu dari arah vagina ke belakang
§
Selalu keringkan vulva setelah BAB atau BAK
§
Ganti celana dalam setiap kali basah
§
Hindari semprotan air
§
Menggosok gigi secara teratur dan menjaga kebersihannya
§
Memeriksakan gigi secara teratur
§
Makan sedikit tapi sering
§
Istirahat secukupnya
§
Lakukan senam hamil
§
KIE tentang perubahan fisiologi kehamilan
§
Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang lama
§
Istirahat dengan posisi berbaring miring dan kaki agak
ditinggikan
§
Hindari kaos kaki dan stocking yang ketat
§
Olahraga atau senam hamil
§
Hindari sandal atau sepatu hak tinggi
§
KIE tentang penyebab sering BAK
§
Kosongkan kandung kemih ketika ada dorongan
§
Hindari minum kopi atau teh sebagai diuresis
§
Hindari sinar matahari secara berlebihan saat hamil
§
Gunakan pelindung analergis
§
Hindari penggunaan hidrokuinon
§
Pertimbangkan penggunaan obat luar atau antipruritik
§
Evaluasi jika ada gangguan atau penyakit kulit
§
Perbanyak minum
§
Bantu cara untuk mengatur pernafasan
§
Mendorong postur tubuh yang baik untuk pernafasan inter
kostal
§
Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung.
(Ummi Hani, 2010)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehamilan yang sehat,
dibarengi dengan persalinan yang lancar merupakan anugerah yang sangat besar.
Banyak kebutuhan ibu hamil yang harus diperhatikan seorang ibu agar kesehatan
pribadi tetap terjaga dan janin yang dikandungnya lahir dengan sehat dan
selamat, diantara kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah :
kebutuhan gizi, pekerjaan dan gerak badan, coitus,
hygiene umum kehamilan, suplemen, imunisasi, kebiasaan yang merugikan, aspek
jiwa dalam persalinan dan kehamilan, pemeriksaan kehamilan, keluhan yang muncul
pada ibu hamil, dan senam hamil.
3.2
SARAN
Dari makalah yang kami tulis ini semoga bisa berguna
bagi ibu hamil agar bisa lebih memperhatikan aspek-aspek kebutuhan ibu hamil.
Semua pemenuhan kebutuhan ini tak luput dari tujuan untuk menghasilkan generasi
yang sehat dan berguna kelak.
DAFTAR
PUSTAKA
Purwaningsih wahyu,S.Kep. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Mulia medika: Yogyakarta.
Hani,ummi; dkk.
2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Salemba Medika: Jakarta
Sayogo, savitri.
2007. Gizi Ibu Hamil. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar